Impozitstrainatate – Dimmer adalah rangkaian komponen elektronik dari input sinyal AC dan kemudian melalui pemrosesan. Pada dasarnya, sinyal fase AC lebih langsung daripada sinyal input AC, sehingga menghasilkan daya (watt) yang lebih rendah. Untuk rangkaian dimmer pada lampu 220V dapat digunakan sebagai dimmer, biasanya digunakan pada lampu taman dan kamar tidur untuk meredupkan.
Sedangkan rangkaian peredupan AC pada kipas digunakan untuk mengatur kecepatan dinamo menggunakan potensiometer.
Pada alat elektronik berupa kipas angin biasanya hanya terdapat tombol kecepatan 1-3. Nah tentunya ada orang yang tidak puas hanya dengan 3 tombol saja, oleh karena itu diperlukan rangkaian AC dimmer seperti speed dimmer seperti anda ingin.
Untuk itu coba perhatikan cara dan juga komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian dimmer pada kipas angin.
Pengertian Dimmer AC Kipas Angin
Dimmer atau yang biasa dikenal dengan speed controller merupakan rangkaian yang berguna untuk mengontrol kecepatan putaran kipas secara linier. Dengan menggunakan kecepatan putar maka akan diperoleh tingkat angin yang diinginkan.
Namun, berbeda dengan tombol kipas yang hanya bisa mengatur kecepatan dari 1 hingga 3.
Kipas angin adalah alat elektronik yang digunakan untuk menghasilkan hembusan angin atau udara. Hembusan angin ini akan dihasilkan oleh ledakan udara dari bilah diagonal yang mendorong udara ke depan.
Susunan atau rangkaian ini didasarkan pada prinsip dasar pemutusan arus bolak-balik riak. Arti dari gelombang bolak-balik adalah arus sinusoidal dengan amplitudo 220V yang umumnya masuk ke meteran listrik rumah.
Menggunakan rangkaian gelombang AC dari sumber PLN, maka akan dipotong dengan kombinasi DIAC dan TRIAC. Memotong gelombang ini akan menghasilkan daya yang lebih kecil, sehingga mengurangi energi yang diciptakan untuk putaran motor.
Komponen Untuk Membuat Dimmer
Saat Anda ingin membuat penggerak kecepatan variabel atau peredup kipas, Anda membutuhkan bahan-bahan berikut:
– TRIAC BT136 (1)
– DIAC D30 (1)
– Resistor 15K (2)
– Potensiometer 500K (1)
– Kapasitor 100nF (2)
Cara Kerja Rangkaian Dimmer AC pada Kipas Angin
Rangkaian pengatur kecepatan kipas ini menggunakan prinsip dasar TRIAC. TRIAC atau AC Triode adalah salah satu dari sekian banyak komponen elektronika yang memiliki fungsi melewatkan sinyal bolak-balik dalam dua arah.
Untuk mengaktifkan TRIAC, sinyal pemicu akan diperlukan di kaki pintu. Biasanya TRIAC yang digunakan pada rangkaian ini bertipe BT136 dengan spesifikasi sebagai berikut :
– Gate trigger current: 10mA
– On-state Gate voltage: 1.4V
– Holding current: 2.2mA
– Latching current: 4mA
– Max Terminal Voltage is 600 V
– Maximum Terminal current: 4A
– Available in To-220 Package
Kaki gerbang yang terhubung dengan DIAC pada dasarnya memiliki perbedaan dengan TRIAC. DIAC sendiri merupakan komponen yang dapat mentransmisikan sinyal AC jika level sinyal input lebih tinggi dari nilai DIAC yang ditetapkan.
Untuk nilai READ dipadatkan dari rangkaian pembagi tegangan menggunakan resistor dan potensiometer. Jika potensiometer terbuka dan lebih lebar, tegangan input pada DIAC akan lebih sering terbuka dan dapat memicu Gerbang TRIAC.
Biasanya tipe DIAC yang digunakan pada rangkaian peredupan AC ini adalah tipe D30.
Kaki gerbang yang diaktifkan DIAC akan mengatur jumlah gelombang sinus yang masuk ke kipas. Jadi, dengan proses ini, kipas akan mendapatkan tingkat daya yang berbeda, yang akan mempengaruhi kecepatan putaran.
Sumber: