Tahun baru Imlek atau tahun baru China merupakan suatu momentum pergantian tahun pada kalender China. Tahun baru Imlek tidak hanya dirayakan di China melainkan seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Perayaan Imlek ini merupakan hal penting bagi warga Tionghoa di Indonesia. Berikut ini tradisi Imlek di Indonesia yang biasa dilakukan adalah:
- Menyediakan Makanan Khas Imlek
Pada saat Imlek atau tahun baru China biasanya warga Tionghoa menyediakan makanan khas Imlek. Berbagai macam makanan dihidangkan pada saat perayaan Imlek.
Makanan yang biasa dihidangkan pada saat Imlek pun bukan hanya sekedar makanan tapi biasanya memiliki arti dan makna tersendiri. Makna ini dapat seperti keberuntungan, kemakmuran, kesehatan dan harapan-harapan yang baik
Sebagai contoh seperti ayam utuh yang memiliki makna kemakmuran, manisan melon memiliki makna kesehatan, mie panjang memiliki makna umur yang panjang dan lapis legit memiliki makna rezeki yang berlapis-lapis.
- Sembahyang Pada Leluhur
Sembahyang Leluhur pada saat Imlek merupakan suatu kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa yang merupakan dari kegiatan perayaan Imlek atau tahun baru China.
Dan pada saat sembahyang leluhur biasanya sambil menyalakan dupa dan lilin ditambah dengan menghidangkan makanan, daging, buah-buahan, kue dan minuman yang merupakan persembahan bagi leluhur.
Hal ini bertujuan sebagai bentuk mendoakan dan menghormati para leluhur yang telah meningggal dunia.
- Membagikan Angpao
Tradisi membagikan atau bertukar Angpao ini biasanya ditujukan bagi mereka pasangan yang telah menikah. Biasanya angpao ini dibagikan kepada orang tua dan anak-anak.
Dalam tradisi Tionghoa angpao yang berisi uang ini tidak boleh mengandung angka empat karena dianggap membawa kesialan.
Serta uang yang diberikan pun tidak boleh ganji karena hal ini berhubungan dengan pemakaman atau hal buruk. Pada tradisi membagikan angpao ini dianggap akan meningkatkan kelancaran mendapatkan rezeki. Hal ini sebagai bentuk mentrasfer energy positif dan kesejahteraan.
- Makan Dan Berkumpul Bersama Keluarga
Makan dan berkumpul bersama keluarga merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh warga Tionghoa sebagai bentuk perayaan hari Imlek atau tahun baru China.
Pada saat berkumpul ini biasanya digunakan untuk makan bersama keluarga besar dan juga sembahyang ke Kelenteng secara bersama-sama.
- Ramalan Shio
Ramalan Shio merupakan sesuatu yang dekat dengan masyarakat Tionghoa. Masyarakat Tionghoa memiliki 12 shio yang mewakili setiap bulan dan satu tahunnya.
Seperti shio macan, kerbau, tikus, kelinci, ular, naga, kuda, kambing, monyet, anjing, ayam dan babi. Setiap shio memiliki arti dan keberuntungannya tersendiri. Dan ketika kita membaca shio ini merupakan sebuah peringatan bagi kita agar kita dapat berhati-hati supaya terhindar dari nasib buruk.
- Pertunjukan Barongsai Dan Liong
Pada saat Imlek atau tahun baru China sudah pasti identik dengan pertunjukkan dan atraksi dari barongsai dan liong. Pertunjukkan dan atraksi barongsai dan liong ini dapat kita saksikan di tempat-tempat hiburan dan juga mall-mall besar.
Makna dari barongsai dan liong adalah kesenangan, kesejahteraan dan kebahagiaan. Sedangkan tarian-tariannya dianggap dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
- Menyalakan Kembang Api Dan Petasan
Pada tradisi Imlek juga sama seperti tahun baru pada umumnya. Namun bagi masyarakat Tionghoa menyalakan kembang api dan petasan memiliki makna tersendiri. Ketika menyalakan kembang api dan petasan ini dipercaya dapat menakuti roh jahat dan bintang jahat.